Sabtu, 02 Mei 2009

Yogya Diprediksi Alami Bencana Alam Periodik

YOGYAKARTA - Kota Yogyakarta dinilai sebagai daerah yang memiliki potensi bencana alam cukup kompleks baik longsor, banjir, gempa, tsunami, hingga puting beliung. Di samping itu Yogyakarta juga diprediksi akan mengalami bencana alam tersebut secara periodik, sehingga masyarakat diimbau untuk waspada dan selalu siap melakukan antisipasi.

"Dari sudut pandang bahaya Yogya kompleks dengan bencana alam itu. Dan yang tak kalah penting Yogya secara periodik selalu akan mengalami bencana alam ini," ujar Ketua Pusat Studi Bencana UGM, Dr Soenarto, dalam Seminar Peringatan 1000 Hari Gempabumi Yogyakarta, Kamis (19/2/2009).

Soenarto mencontohkan setiap tahun Yogya akan mengalami dua kali dilewati matahari yaitu pada tanggal 19 Februari (hari ini) serta 23 Nopember. Pada tanggal dan periode itu Yogya akan mengalami curah hujan yang tinggi, sehingga menyebabkan munculnya bahaya banjir dan longsor.

"Banjir yang paling mengancam Yogya yakni inundasi bukan banjir sungai. Inundasi itu terjadinya banjir/genangan air di kota setelah hujan turun," terangnya.

Dalam peringatan 1.000 hari gempa bumi Yogya yang terjadi 27 Mei 2006 silam kata Soenarto diharapkan dapat menjadi refleksi agar masyarakat selalu bisa bersahabat dengan bencana, bukan saja gempa bumi namun juga bencana lainnya. Di sisi lain dia mengusulkan agar ada data yang komprehensif seputar bencana termasuk gempa bumi, yang saat ini masih tersebar dimiliki berbagai instansi seperti BMG, BPPTK serta balai Geologi.

"Buku peta gempa memang tak mendesak. Tapi sebaiknya data-data yang tersebar di berbagai instansi seperti BMG, Balai Geologi maupun BPPTK bisa dikumpulkan agar lebih komprehensif dan tidak sendiri-sendiri," jelas Soenarto.(Satria Nugraha/Trijaya/hri)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar